Tap To Call 08001701313

Select a Country

Find a Dealer in your Area

Find a Dealer

When you need a smart, dependable dealer, count on our team of independent professionals for your heating, cooling and water heating needs.

Blog

Blog

Blog

Blog

Apakah Water Heater Harus Dimatikan Saat Tidak Digunakan? Ini Dia Jawabannya!

| Rabu Agustus 31, 2022
Apakah Water Heater Harus Dimatikan Saat Tidak Digunakan

Masih banyak orang yang kebingungan mengenai apakah water heater harus dimatikan atau tidak saat sedang tidak digunakan. Hal tersebut memang pertanyaan yang cukup umum dan wajar dimiliki, pasalnya pasti setiap orang ingin menghemat pengeluaran listriknya dan mengira jika water heater listrik terus dinyalakan maka akan boros listrik.

Lantas, apakah water heater harus dimatikan atau tidak ketika sedang tidak digunakan? Mari simak ulasan lengkapnya di bawah ini!

Apakah Water Heater Harus Dimatikan Saat Tidak Digunakan?

Pasti ada banyak orang yang beranggapan bahwa semua benda yang membutuhkan listrik untuk bekerja harus dimatikan ketika tidak digunakan agar bisa menghemat pengeluaran listrik. Padahal, terkadang ada baiknya jika benda tersebut dibiarkan menyala saja, apalagi untuk benda yang sering digunakan.

Pada umumnya, semua water heater pada instalasi air panas sudah memiliki tangki penyimpanan saat ini, baik itu yang elektrik maupun yang solar, sudah memiliki fitur mati-nyala otomatis. Fitur tersebut dikendalikan oleh thermo controller atau sebuah pengukur suhu yang berfungsi untuk memutus dan menyambungkan aliran listrik pada water heater.

Jadi, normalnya Anda tidak perlu mematikan water heater karena fitur mati-nyala otomatis tersebut. Ketika memang tidak digunakan, pasti water heater yang memiliki fitur tersebut tidak akan bekerja mengeluarkan listrik secara berlebih untuk memanaskan suhu air.

Apakah Pakai Water Heater Menyebabkan Boros Listrik?

Jika boros yang dimaksud di sini adalah penggunaan listriknya jika dibandingkan opsi pemanas air lainnya, maka jawabannya adalah tidak. Sebelum ada water heater, biasanya orang-orang akan memanaskan air dengan cara memasaknya terlebih dahulu. Apabila kita bandingkan, maka hal tersebut juga termasuk boros gas atau minyak tanah.

Perkembangan teknologi yang makin maju sudah menyentuh berbagai bidang, termasuk water heater ini. Sekarang, sudah ada banyak sekali water heater yang hemat listrik dan memiliki fitur untuk memperkecil pengeluaran listrik yang dibutuhkan.

Apakah Water Heater Akan Rusak Bila Tidak Dimatikan?

Water heater tidak akan rusak bila tidak dimatikan. Apalagi sekarang sudah ada banyak water heater yang memiliki fitur mati-nyala otomatis. Water heater justru akan lebih mudah rusak jika dinyalakan dan dimatikan secara berulang kali dalam waktu yang singkat. Jadi, jika Anda memang menggunakannya setiap hari, akan lebih baik jika water heater tetap dibiarkan menyala saja.

Tanda-tanda Water Heater Rusak

Berikut ini adalah tanda-tanda water heater yang Anda sedang gunakan sudah rusak. Untuk mencegahnya, Rheem akan memberi tahu apa saja tanda-tandanya. Yuk, simak penjelasannya di bawah ini.

1. Air yang Keruh

Tanda pertama yang dapat identifik dengan water heater rusak adalah air yang keluar dari keran akan keruh. Jika hal ini terjadi maka sebaiknya Anda tidak menggunakan water heater selama beberapa waktu. Setelah itu, Anda pastikan air yang keluar apakah berbau amis. Jika ya, maka itu disebabkan karena adanya kesalah pada pipa utama water heater.

2. Mesin Water Heater Berbunyi Bising

Tanda-tanda water heater rusak selanjutnya adalah mesin water heater akan mengeluarkan suara yang bising. Hal ini terjadi karena adanya sedimen-sedimen yang sudah menumpuk pada bagian tangki water heater. Sedimen-sedimen ini akan mengeras sehingga dapat merusak water filter pada mesin water heater.

3. Ada Rembesan Pada Water Heater

Salah satu tanda-tanda water heater rusak yaitu adanya rembesan pada water heater. Jika water heater mengalami kebocoran sebaiknya Anda mengganti mesin water heater yang baru. Karena hal ini disebabkan oleh adanya logam yang ada didalam tangki mesin mengembang dan dapat berpotensi meretakan mesin water heater.

4 Tips Menjaga Kondisi Water Heater

Tips Menjaga Kondisi Water Heater

Penggunaan air panas ketika mandi memang sudah menjadi keharusan bagi beberapa orang. Jika Anda adalah salah satunya, maka Anda harus menjaga kondisi water heater agar bisa tetap memberikan air hangat dengan baik. Berikut ini adalah beberapa tips menjaga kondisi water heater yang wajib Anda ketahui.

1. Pastikan Air yang Masuk ke Tangki adalah Air Bersih

Hal pertama yang harus Anda perhatikan adalah air yang disimpan di dalam tangki water heater. Jika air yang tersimpan di dalam tangki water heater adalah air yang kotor, maka hal tersebut dapat menyebabkan aliran air tersumbat dan water heater akan cepat rusak. Selain itu, sudah sangat jelas bahwa air yang kotor juga akan berbahaya bagi tubuh Anda.

Pastikan air yang disimpan di dalam tangki water heater tidak mengandung debu, kapur, pasir, atau partikel kecil dan kotor lainnya. Jika aliran air yang ada di dalam water heater tersumbat, maka kinerja dari mesin akan terganggu dan water heater akan mengalami kerusakan. Selain itu, pastikan juga air yang tersimpan tidak keruh atau berbau demi kesehatan tubuh Anda.

2. Bersihkan Secara Berkala

Water heater harus dibersihkan secara berkala agar dapat bekerja dengan baik. Jika water heater kotor, maka air yang tersimpan di dalamnya juga akan kotor. Seperti yang sudah dijelaskan di atas, jika air yang tersimpan di dalam tangki water heater kotor, maka aliran air akan tersumbat dan water heater bisa rusak.

Maka dari itu, pastikan untuk membersihkan water heater secara berkala agar kinerjanya dapat tetap maksimal. Pastikan juga untuk melakukan perawatan rutin dan melakukan servis mesin setiap enam bulan hingga satu tahun sekali.

3. Pasang Keamanan Berganda

Seperti namanya, water heater adalah pemanas air. Untuk memanaskan air tersebut, water heater menggunakan mesin yang bekerja dengan menggunakan listrik. Air dan listrik merupakan kombinasi yang cukup berbahaya karena bisa menyebabkan berbagai macam kecelakaan. Maka dari itu, pastikan untuk memasang keamanan yang berganda agar tidak terjadi kecelakaan yang dapat membahayakan.

Untuk memastikan keamanan water heater yang digunakan di rumah dengan lebih baik, Anda bisa menempatkan Earth-Leakage Circuit Breaker (ELCB) pada jalur instalasi sebelum listrik masuk ke unit water heater Anda. Hal tersebut merupakan salah satu langkah paling aman yang bisa Anda lakukan untuk menjamin keamanan water heater.

4. Memeriksa Safety Valve

Safety valve adalah pengamanan tekanan yang ada pada tangki water heater yang berguna untuk menjaga stabilitas suhu air yang dipanaskan. Jika safety valve mengalami kerusakan, maka suhu air yang dipanaskan bisa jadi tidak terkendali. Oleh karena itu, pastikan Anda melakukan pemeriksaan safety valve secara berkala.

Kesimpulan

Demikian penjelasan mengenai apakah water heater harus dimatikan atau tidak ketika tidak digunakan yang dapat kami sampaikan. Jika Anda sedang mencari water heater, baik untuk penggunaan pribadi di rumah maupun untuk ditempatkan pada tempat komersial, Anda bisa mendapatkannya di Rheem.

Jika Anda tertarik untuk menggunakan produk water heater dari Rheem, Anda dapat menghubungi kami di sini. Semoga penjelasan mengenai apakah water heater harus dimatikan dan tips menjaga kondisi water heater ini dapat membantu Anda ya!

Related Posts

Dengan terus menggunakan situs web ini, Anda menyetujui penggunaan cookie kami. Untuk informasi lebih lanjut, lihat Pernyataan Privasi kami.

Setuju